Bahasa pemrograman berbasis objek


 Pemrograman Berbasis Objek (PBO) adalah pendekatan pemrograman yang mengorganisir perangkat lunak dalam bentuk objek-objek yang dapat berinteraksi satu sama lain. Setiap objek merupakan instance dari kelas yang berisi data dan metode yang menggambarkan perilaku objek tersebut. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan perangkat lunak yang lebih modular, mudah dipelihara, dan dapat digunakan kembali.

Berikut beberapa bahasa pemrograman yang mendukung Pemrograman Berbasis Objek:

Java:

Salah satu bahasa pemrograman berbasis objek yang paling populer dan digunakan secara luas.

Menyediakan fitur-fitur seperti pewarisan, polimorfisme, enkapsulasi, dan abstraksi.

C++:

Ekstensi dari bahasa pemrograman C yang mendukung pemrograman berbasis objek.

Sering digunakan untuk pengembangan perangkat lunak yang memerlukan kinerja tinggi, seperti game dan sistem operasi.

Python:

Bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan digunakan, mendukung pemrograman berbasis objek serta gaya pemrograman lainnya.

Sangat populer dalam pengembangan web, data science, dan machine learning.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

library bahasa pemrograman

Gambar
  Library dalam pemrograman adalah kumpulan kode yang sudah ditulis sebelumnya yang bisa digunakan kembali untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Library biasanya menyediakan fungsi, kelas, atau metode yang bisa dipanggil untuk menghemat waktu dan usaha dalam pengembangan perangkat lunak. Berikut beberapa library populer berdasarkan jenis bahasa pemrograman: JavaScript Libraries: jQuery: Library yang memudahkan manipulasi DOM, penanganan event, animasi, dan AJAX. Lodash: Library yang menyediakan fungsi-fungsi utilitas untuk pemrosesan data, seperti manipulasi array dan objek. D3.js: Library untuk membuat visualisasi data dinamis menggunakan HTML, SVG, dan CSS.
Baca selengkapnya

frame work dalam bahasa pemrograman

Gambar
  Framework dalam pemrograman adalah kerangka kerja yang menyediakan struktur dasar dan alat-alat untuk mengembangkan aplikasi secara lebih efisien dan konsisten. Framework biasanya terdiri dari pustaka, komponen, dan aturan yang membantu pengembang dalam menyusun kode, mengelola dependensi, dan mengatur alur kerja. Berikut adalah beberapa framework populer berdasarkan jenis bahasa pemrograman: JavaScript Frameworks: React: Dikelola oleh Facebook. Library untuk membangun antarmuka pengguna (UI) dengan pendekatan berbasis komponen. Angular: Dikelola oleh Google. Framework lengkap untuk pengembangan aplikasi web dinamis dengan arsitektur MVC (Model-View-Controller). Vue.js: Framework progresif yang mudah dipelajari dan digunakan untuk membangun antarmuka pengguna interaktif.
Baca selengkapnya

bahasa pemrograman back end

Gambar
 Pemrograman back-end adalah bagian dari pengembangan web yang berfokus pada sisi server (server side) dari suatu aplikasi atau situs web. Ini mencakup semua hal yang terjadi di balik layar, seperti pengolahan data, interaksi dengan basis data, manajemen sesi pengguna, dan logika bisnis. Tujuan pemrograman back-end adalah untuk memastikan bahwa aplikasi atau situs web berfungsi dengan baik dan dapat mengelola permintaan pengguna dengan efisien. Berikut adalah beberapa jenis dan teknologi yang digunakan dalam pemrograman back-end: Bahasa Pemrograman: Python: Dikenal karena sintaks yang sederhana dan pustaka yang kaya, sering digunakan untuk pengembangan web dan analisis data. Java: Bahasa yang kuat dan banyak digunakan untuk aplikasi skala besar dan enterprise. JavaScript (Node.js): JavaScript di sisi server yang memungkinkan pengembangan full-stack dengan bahasa yang sama. Ruby: Dikenal karena framework Ruby on Rails yang memudahkan pengembangan web cepat. PHP: Banyak digunakan unt...
Baca selengkapnya